Beranda

Kamis, 14 April 2011

PTK BAG. PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

1.   Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil evaluasi dari proses belajar mengajar yang telah      dilaksanakan pada mata pelajaran Matematika nilai rata-rata yang dicapai       siswa 54,5 dan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa hanya mencapai      nilai rata-rata 59,1. Dari data tersebut maka siswa belum mencapai Standar Kelulusan Batas Minimal yang ditentukan yaitu 70,0.
Dengan nilai yang belum mencapai Standar Kelulusan Batas Minimal      (SKBM) tersebut, maka penulis dibantu dengan teman sejawat mengadakan      diskusi, observasi serta refleksi  tentang proses pembelajaran yang telah       dilaksanakan, yaitu pada mata pelajaran Matematika dengan materi operasi      pembagian pecahan dan Bahasa Indonesia  dengan materi   cerita pendek anak.
Dari hasil diskusi, observasi, refleksi yang dilakukan dengan teman    sejawat ditemukan beberapa faktor penyebab tidak tercapainya tujuan pembelajaran.
Pada mata pelajaran Matematika, faktor penyebabnya adalah :
                  1.         Siswa belum memahami penjelasan guru tentang konsep pembagian           pecahan.
                  2.         Siswa belum mampu melakukan operasi pembagian pecahan.
                  3.         Siswa belum memahami mana yang disebut pembilang dan mana yang            disebut penyebut.
                  4.         Siswa belum berani bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
                  5.         Sebagian anak ribut sehingga menggangu penjelasan guru.
                  6.         Rendahnya minat siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan.
Sedangkan identifikasi masalah  untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu :
1.      Siswa kurang minat belajar terhadap materi pembelajaran cerita pendek anak.
2.      Siswa belum memahami penjelasan guru tentang pengertian cerita pendek.
3.      Siswa belum memahami penjelasan guru mengenai unsur-unsur cerita (tokoh, latar, tema).
4.      Siswa tidak konsentrasi dalam menyimak cerita pendek yang dibacakan guru.
5.      Sebagian anak ribut sehingga cerita yang dibacakan guru tidak kedengaran
6.      Siswa tidak bisa menjawab pertanyaan dari isi cerita pendek anak.
7.      Siswa belum banyak menguasai kosa-kata.
8.      Siswa kurang menghayati isi cerita pendek yang dibacakan guru.
9.      Siswa kurang terampil menerapkan unsur-unsur vocal (tinggi rendahnya, panjang pendeknya suara, jeda, intonasi, irama dan lagu kalimat).
10.  Siswa belum menguasai Bahasa Indonesia yang benar.

2.   Analisis dan Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah dan hasil diskusi dengan teman       sejawat ditemukan penyebab-penyebab permasalahannya sebagai berikut      Pada mata pelajaran Matematika :
1.      Penjelasan guru terlalu cepat.
2.      Penjelasan guru kurang terdengar jelas oleh anak karena ada sebagian siswa yang ribut terus.
3.      Penjelasan guru kurang disertai dengan contoh.
4.      Guru tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya.
5.      Guru tidak memotivasi anak untuk bertanya.
6.      Guru kurang menggunakan alat peraga.
7.      Guru kurang memberikan soal-soal latihan.
Sedangkan penyebab-penyebab permasalahan pada mata pelajaran      Bahasa Indonesia, yaitu :
1.      Guru kurang memberikan motivasi dalam pembelajaran cerita pendek anak.
2.      Bahasa yang digunakan guru kurang sederhana.
3.      Guru kurang memberikan penjelasan tentang unsur-unsur cerita (tokoh, latar, tema).
4.      Guru terlalu cepat dalam membacakan cerita pendek anak.
5.      Guru kurang jelas dalam membacakan cerita pendek anak.
6.      Guru kurang memberikan latihan kepada anak untuk bercerita.
7.      Guru kurang memberikan kebebasan terhadap anak dalam bercerita.
8.      Guru kurang memberikan contoh dalam penerapan unsur-unsur vocal seperti tinggi rendahnya, panjang pendeknya suara, jeda, intonasi, irama dan lagu kalimat.
9.      Guru kurang menggunakan media dalam pembelajaran cerita pendek anak.
Dari hasil identifikasi masalah, analisis masalah serta diskusi yang telah      dilakukan dengan teman sejawat, maka penulis merasa perlu adanya tindakan      perbaikan.

Adapun yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah :
a.       Untuk mata pelajaran Matematika :
Bagaimanakah meningkatkan pemahaman siswa  terhadap materi pembelajaran operasi pembagian  pecahan di kelas V semester 2 SD Negeri 2 Citundun melalui alat peraga dan metoda latihan ?
b.      Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia :
Bagaimanakah meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerita pendek anak di kelas V semester 2 SD Negeri 2 Citundun melalui penerapan Cooperative learning dan media VCD ?

3.  Rencana Perbaikan Pembelajaran
Rencana perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan untuk mengatasi     permasalahan diatas, dimulai dari mata pelajaran Matematika dan dilanjutkan     untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang masing-masing dilaksanakan     dalam 3 siklus. Sedangkan langkah-langkah yang akan dilaksanakan adalah     sebagai berikut :
a.  Mata Pelajaran Matematika
Siklus I
1.      Mengkondisikan siswa pada situasi belajar yang baik.
2.      Menjelaskan konsep pembagian pecahan.
3.      Siswa membuktikan konsep pembagian pecahan .
4.      Bertanya jawab dengan siswa dari pembuktian konsep pembagian pecahan
5.      Memberikan penjelasan kepada siswa cara mengerjakan soal-soal latihan.
6.      Membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan pada lembar kerja.
7.      Membahas hasil pekerjaan siswa dari lembar kerjanya.
8.     Membantu siswa dalam menyimpulkan pelajaran.
Siklus II
1.      Mengkondisikan siswa pada situasi belajar yang baik.
2.      Bertanya jawab dengan siswa soal-soal latihan pada kegiatan siklus I.
3.      Menjelaskan tentang cara menentukan hasil pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa.
4.      Siswa diminta untuk membuktikan hasil bilangan asli dengan pecahan biasa.
5.      Bertanya jawab dengan siswa dari pembuktian hasil pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa.
6.      Menjelaskan cara mengerjakan soal-soal latihan pada lembar kerja.
7.      Siswa dengan bimbingan guru mengerjakan soal-soal yang ada pada lembar kerja.
8.      Siswa dengan guru membahas hasil pekerjaan dari lembar kerja.
9.      Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan pelajaran.

Siklus III
1.      Mengkondisikan siswa pada situasi belajar yang kondusif.
2.      Bertanya jawab dengan siswa tentang soal-soal latihan pada  siklus II.
3.      Menjelaskan cara menentukan hasil pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa.
4.      Siswa membuktikan hasil pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa.
5.      Bertanya jawab dari pembuktian pecahan biasa dengan pecahan biasa.
6.      Memberi penjelasan tentang cara mengerjakan soal-soal latihan.
7.      Siswa dibimbing oleh guru mengerjakan soal-soal latihan yang ada pada lembar kerja.
8.      Membahas hasil pekerjaan siswa dari lembar kerjanya.
9.      Membantu siswa untuk menyimpulkan pelajaran.

b.  Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Siklus I
1.      Mengkondisikan siswa pada belajar yang kondusif.
2.      Memberikan penjelasan tentang cerita pendek anak.
3.      Membacakan cerita pendek anak yang berjudul, “Si Kabayan Menangkap Rusa”.
4.      Siswa menyimak cerita pendek yang dibacakan guru.
5.      Bertanya jawab tentang tokoh-tokoh dengan sifatnya dalam cerita pendek.
6.      Siswa dengan bimbingan guru mengerjakan soal-soal yang ada pada lembar kerja.
7.      Membahas hasil pekerjaan siswa dari lembar kerja.
8.      Membantu siswa menyimpulkan pelajaran.  
Siklus II
1.      Mengkondisikan siswa pada belajar yang kereatif.
2.      Mengingatkan kembali tentang cerita pendek anak.
3.      Membacakan cerita pendek anak yang berjudul, “Si Kabayan Menangkap Rusa”.
4.      Siswa menyimak cerita pendek yang dibacakan guru.
5.      Bertanya jawab tentang latar dan tema dalam cerita pendek.
6.      Membimbing siswa mengerjakan soal-soal yang ada pada lembar kerja.
7.      Membahas hasil lembar kerja siswa.
8.      Membantu siswa menyimpulkan pelajaran.

Siklus III
1.      Mengkondisikan siswa pada belajar yang kreatif.
2.      Mempersiapkan peralatan media pembelajaran seperti: televisi,VCD, kaset CD.
3.      Menayangkan  cerita Bawang Merah dan Bawang Putih melalui CD.
4.      Siswa menyimak cerita Bawang Merah dan Bawang Putih.
5.      Bertanya jawab tentang tehnik bercerita.
6.      Siswa diminta untuk mengerjakan tugas pada lembar kerja.
7.      Membimbing siswa dalam menceritakan kembali isi cerita.
8.      Membantu siswa menyimpulkan pelajaran.
Untuk lebih terperinci lagi rencana perbaikan pembelajaran ini dapat dilihat pada lampiran. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Lembar      Observasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar