1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas V semester 2 SD Negeri 2 Citundun, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan.
Tabel 1
Jadwal Pelaksanaan Mata Pelajaran Matematika
Kelas V SD Negeri 2 Citundun
No. | Pelaksanaan | Hari/Tanggal | Waktu | Fokus Masalah |
1. | Siklus I | Rabu 23 Januari 2008 | 1 x 35 menit | Siswa kurang memahami konsep pembagian pecahan. |
2. | Siklus II | Senin 28 Januari 2008 | 1 x 35 menit | Siswa belum mampu melakukan operasi pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa. |
3. | Siklus III | Kamis 31 Januari 2008 | 1 x 35 menit | Siswa belum mampu melakukanoperasi pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa. |
Tabel 2
Jadwal Pelaksanaan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas V Semester 2 SD Negeri 2 Citundun
No. | Pelaksanaan | Hari/Tanggal | Waktu | Fokus Masalah |
1. | Siklus I | Selasa 5 Februari 2008 | 1 x 35 menit | Siswa kurang memahami tokoh-tokoh dan sifatnya dalam cerita pendek anak. |
2. | Siklus II | Senin 11 Februari 2008 | 1 x 35 menit | Siswa belum memahami latar dan tema dalam cerita pendek anak. |
3. | Siklus III | Kamis 14 Februari 2008 | 1 x 35 menit | Siswa belum memahami isi cerita dalam cerita pendek anak. |
2. Prosedur Pelaksanaan Perbaikan
Prosedur umum
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui proses berdaur, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi. Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil. Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Agar pelaksanaan perbaikan dapat dilakukan sesuai dengan yang diharapkan kami mengadakan pertemuan pendahuluan dengan teman sejawat untuk membahas kesepakatan dalam pengamatan, diantaranya mengenai tugas pengamat dan instrument yang digunakan.
Prosedur Khusus
Langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan perbaikan pada mata pelajaran Matematika adalah :
a. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang pernah dipelajari siswa, yang ada kaitannya dengan materi yang akan diberikan dan memotivasi siswa sebagai langkah awal dalam pembelajaran.
b. Menjelaskan materi pokok perbaikan.
c. Membuktikan hasil pembagian pecahan.
d. Bertanya jawab dari hasil pembuktian pembagian pecahan.
e. Menjelaskan cara mengerjakan soal-soal latihan pada lembar kerja.
f. Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada pada lembar kerja.
g. Membahas soal-soal yang dikerjakan siswa dari lembar kerja.
h. Memberikan evaluasi.
i. Memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.
Tabel 3
Kegiatan Khusus Yang Dilaksanakan Guru Dalam Perbaikan Pembelajaran
Mata Pelajaran Matematika
Siklus | Masalah Yang Dihadapi | Tindakan Khusus |
I | Siswa kurang memahami konsep pembagian pecahan | · Memberikkan penjelasan konsep pembagian pecahan. · Membuktikan konsep pembagian pecahan dengan menggunakan batang pecahan Contohnya 1 : 2 3 Siswa diminta untuk mengambil batang pecahan 1 . Lipatlah menjadi 3 dua bagian yang sama, kemudian bukalah lipatan dan beri tanda pada bekas lipatan. Gunting sepanjang bekas lipatan serta carilah batang pecahan yang sama besar itu. |
II | Siswa belum mampu melakukan operasi pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa. | · Memberikan penjelasan tentang operasi pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa. · Membuktikan hasil bagi bilangan asli dengan pecahan biasa Misalnya : mencari hasil bagi dari 1 : 1 Maka gunakanlah potongan 2 karton perduaan. Mencari hasil dari 1 : 1 sama artinya dengan mencari 2 banyaknya nilai perduaan dalam satu-satuan. |
III | Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan hasil bagi pecahan biasa dengan pecahan biasa. | · Menjelaskan cara mencari hasil bagi pecahan biasa dengan pecahan biasa · Membuktikan hasil pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa Contohnya 3 : 2 4 3 Ambil dua buah potongan karton satu-satuan dan bentuklah masing-masing potongan karton tersebut, kemudian dampingkanlah potongan karton kedua pecahan itu, guntinglah kelebihan dari karton tersebut, ukurkan pada karton dua pertigaan, ternyata ada 1 buah karton dua pertigaan ditambah seperdalapan karton dua pertigaan. |
Sedangkan langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan perbaikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah :
a. Memberikan penjelasan tentang cerita pendek anak.
b. Siswa menyimak cerita pendek anak.
c. Bertanya jawab tentang unsur cerita pendek (tokoh-tokoh dengan sifatnya, latar, tema).
d. Menceritakan kembali isi cerita pendek anak.
e. Memberikan evaluasi.
f. Memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah.
Tabel 4
Kegiatan Khusus yang Dilaksanakan Guru Dalam Perbaikan Pembelajaran
Mata Pelajaran Bahasan Indoesia
Siklus | Masalahyang dihadapi | Tindakan Khusus |
I | · Siswa kurang konsentrasi dalam pembelajaran cerita pendek anak · Siswa belum bisa menjawab pertanyaan tentang tokoh- tokoh dengan sifatnya pada cerita yang berjudul, “Si Kabayan Menangkap Rusa”. | - Siswa diberi motivasi dalam konsentrasi belajar. - Siswa diberi tuntunan dalam menyimak cerita, “Si Kabayan Menangkap Rusa”. |
II | Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan tema pada cerita, “Si Kabayan Menangkap Rusa.” | Memberikan bimbingan dalam menentukan isi pokok cerita, “Si Kabayan Menangkap Rusa.” |
III | Siswa kurang lancar dalam menceritakan kembali isi cerita, “Bawang Merah dan Bawang Putih.” | · Guru memberikan contoh penerapan unsur vocal. - Menayangkan cerita, Bawang Merah dan Bawang Putih melalui media VCD. |
3. Hal-hal Yang Unik
Pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini, terjadi hal yang unik yang perlu penulis laporkan.
Kejadian yang unik ditemukan dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran Matematika pada siklus II. Ketika pelaksanaan pembelajaran akan dimulai ada seorang wali murid yang datang dari Jakarta . Wali murid itupun minta ijin untuk bertemu dengan anaknya ke kelas. Tak lama kemudian terdengar suara menjerit dari seorang Ibu dan langsung menangis sambil merangkul anaknya. Ternyata yang datang itu adalah Ibu Wayi orang tua dari Yani. Suasana kelaspun menjadi berubah, semua anak merasa terharu melihat seorang Ibu dan anaknya yang sudah lama baru ketemu.
Tak lama kemudian Ibu tersebut membagi-bagikan jeruk kepada teman-teman Yani. Setelah itu Ibu Wayi permisi dan minta maaf kepada semua warga kelas V dan terima kasih kepada Bapak Guru yang telah memberikan waktu untuk bertemu dengan anaknya.
Setelah Ibu Wayi meninggalkan kelas anak-anak masih memegang jeruk. Situasi itupun digunakan kami untuk mempraktekkan pecahan . Anak-anak diminta untuk membelah jeruk itu menjadi dua bagian yang sama besar, sehingga
anak-anak memahami bahwa 1 bagian jeruk merupakam hasil pembagian dari 2
satu buah jeruk. Suasna kelaspun normal kembali, bahkan anak-anak merasa termotivasi dari peraktik pembelahan jeruk. Peroses perbaikan pembelajaranpun dilanjutkan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar