Beranda

Kamis, 14 April 2011

C.  PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1.   Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas V semester 2 SD Negeri 2 Citundun, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan.

Tabel 1
Jadwal Pelaksanaan Mata Pelajaran Matematika
Kelas V SD Negeri 2 Citundun
No.
Pelaksanaan
Hari/Tanggal
Waktu
Fokus Masalah
1.
Siklus I
Rabu
23 Januari 2008
1 x 35 menit
Siswa kurang memahami konsep pembagian pecahan.
2.
Siklus II
 Senin
 28 Januari 2008
1 x 35 menit
Siswa belum mampu melakukan operasi pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa.
3.
Siklus III
Kamis   
31 Januari 2008
1 x 35 menit
Siswa belum mampu melakukanoperasi pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa.








Tabel 2
Jadwal Pelaksanaan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas V Semester 2 SD Negeri 2 Citundun
No.
 Pelaksanaan
 Hari/Tanggal
      Waktu
     Fokus Masalah
1.
Siklus I
Selasa
5 Februari 2008
 1  x  35 menit
Siswa kurang memahami tokoh-tokoh dan sifatnya dalam cerita pendek anak.
2.
Siklus II
Senin
11 Februari 2008
 1  x  35 menit
Siswa belum memahami latar dan tema dalam cerita pendek anak.
3.
Siklus III
Kamis
14 Februari 2008
 1  x  35 menit
Siswa belum memahami isi cerita dalam cerita pendek anak.

2.   Prosedur Pelaksanaan Perbaikan
Prosedur umum
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui proses berdaur, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi. Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil. Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Agar pelaksanaan perbaikan dapat dilakukan sesuai dengan yang diharapkan kami mengadakan pertemuan pendahuluan dengan teman sejawat untuk membahas kesepakatan dalam pengamatan, diantaranya mengenai tugas pengamat dan instrument yang digunakan.

Prosedur Khusus
Langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan perbaikan pada mata pelajaran Matematika adalah :
                                     
a.       Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang pernah dipelajari      siswa, yang ada kaitannya dengan materi yang akan diberikan dan memotivasi     siswa sebagai langkah awal dalam pembelajaran.
b.      Menjelaskan materi pokok perbaikan.
c.       Membuktikan hasil pembagian pecahan.
d.      Bertanya jawab dari hasil pembuktian pembagian pecahan.
e.       Menjelaskan cara mengerjakan soal-soal latihan pada lembar kerja.
f.       Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada pada lembar kerja.
g.      Membahas soal-soal yang dikerjakan siswa dari lembar kerja.
h.      Memberikan evaluasi.
i.        Memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.


Tabel 3
Kegiatan Khusus Yang Dilaksanakan Guru Dalam Perbaikan Pembelajaran
Mata Pelajaran Matematika
Siklus
Masalah Yang Dihadapi
Tindakan Khusus
         I
Siswa kurang memahami konsep pembagian pecahan
·     Memberikkan penjelasan  konsep pembagian pecahan.
·     Membuktikan konsep pembagian pecahan dengan menggunakan    batang pecahan
    Contohnya    1   :  2
                          3
Siswa diminta untuk  mengambil batang pecahan 1  .  Lipatlah menjadi
                         3
dua bagian yang sama, kemudian bukalah lipatan dan beri tanda pada bekas lipatan. Gunting sepanjang bekas lipatan serta carilah batang   pecahan yang sama besar itu.
         II
Siswa belum mampu melakukan operasi pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa.
·     Memberikan penjelasan tentang operasi pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa.
·     Membuktikan hasil bagi bilangan asli dengan pecahan biasa   Misalnya : mencari hasil bagi dari 
1 :  1  Maka gunakanlah potongan
          2
   karton perduaan. Mencari hasil dari   
1  :  1 sama artinya dengan mencari
          2  
banyaknya nilai perduaan dalam satu-satuan.
         III
Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan hasil bagi pecahan biasa dengan pecahan biasa.
·     Menjelaskan cara mencari hasil bagi pecahan biasa dengan pecahan biasa
·     Membuktikan hasil pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa

 Contohnya    3  :  2
                       4     3
Ambil dua buah potongan karton satu-satuan dan bentuklah masing-masing potongan karton tersebut, kemudian dampingkanlah potongan karton kedua pecahan itu, guntinglah kelebihan dari karton tersebut, ukurkan pada karton dua pertigaan, ternyata ada 1 buah karton dua pertigaan ditambah seperdalapan  karton dua pertigaan.
  
Sedangkan langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan perbaikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah :
a.       Memberikan penjelasan tentang cerita pendek anak.
b.      Siswa menyimak cerita pendek anak.
c.       Bertanya jawab tentang unsur cerita pendek (tokoh-tokoh dengan sifatnya,      latar, tema).
d.      Menceritakan kembali isi cerita pendek anak.
e.       Memberikan evaluasi.
f.       Memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah.  
                                                  

Tabel 4
Kegiatan Khusus yang Dilaksanakan Guru Dalam Perbaikan Pembelajaran
Mata Pelajaran Bahasan Indoesia
Siklus
Masalahyang dihadapi
Tindakan Khusus
I
·     Siswa kurang konsentrasi dalam pembelajaran cerita pendek anak
·     Siswa belum bisa menjawab pertanyaan tentang tokoh-   tokoh dengan sifatnya pada   cerita yang berjudul,
“Si Kabayan Menangkap Rusa”.    
- Siswa diberi motivasi
  dalam  konsentrasi belajar.  - Siswa diberi tuntunan
  dalam menyimak cerita,                               “Si Kabayan Menangkap
  Rusa”.      

II
Siswa mengalami kesulitan   dalam menentukan tema pada  cerita, “Si Kabayan   Menangkap Rusa.”
 Memberikan bimbingan dalam menentukan isi pokok cerita, “Si Kabayan Menangkap Rusa.”
III
Siswa kurang lancar dalam  menceritakan kembali isi  cerita, “Bawang Merah dan   Bawang Putih.”
 
·     Guru memberikan contoh penerapan unsur vocal.
-   Menayangkan cerita,  
    Bawang Merah dan
    Bawang Putih melalui
    media VCD.      

3.  Hal-hal Yang Unik
Pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini, terjadi hal yang unik yang perlu penulis laporkan.
Kejadian yang unik ditemukan dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran Matematika pada siklus II. Ketika pelaksanaan pembelajaran akan dimulai ada seorang wali murid yang datang dari Jakarta. Wali murid itupun minta ijin untuk bertemu dengan anaknya ke kelas. Tak lama kemudian terdengar suara menjerit dari seorang Ibu  dan langsung menangis sambil merangkul anaknya. Ternyata yang datang itu adalah Ibu Wayi orang tua dari Yani. Suasana kelaspun menjadi berubah, semua anak merasa terharu melihat seorang Ibu dan anaknya yang sudah lama baru ketemu.
Tak lama kemudian Ibu tersebut membagi-bagikan jeruk kepada teman-teman Yani. Setelah itu Ibu Wayi permisi dan minta maaf kepada semua warga kelas V dan terima kasih kepada Bapak Guru yang telah memberikan waktu untuk bertemu dengan anaknya.
Setelah Ibu Wayi meninggalkan kelas anak-anak masih memegang jeruk. Situasi itupun digunakan kami untuk mempraktekkan pecahan . Anak-anak diminta untuk membelah jeruk itu menjadi dua bagian yang sama besar, sehingga
anak-anak memahami bahwa  1   bagian jeruk merupakam hasil pembagian dari                                            2
satu buah jeruk. Suasna kelaspun normal kembali, bahkan anak-anak merasa termotivasi dari peraktik pembelahan jeruk. Peroses perbaikan pembelajaranpun dilanjutkan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar